Senin, 23 November 2009

BERANI MATI?


Surabaya, 21 November 2009

Ambil parang tebas leher!
Siram bensin, bakar!
Busur dihunus, lesat panah menikam!
Tangan mengepal, Tuhan tamengnya!
Haus melihat darah membanjir
Lapar mendengar rintih ampunan
Galau jika tiada perang
Ria kala anarki

kalau mati, masuk surga
kalau hidup, apa nista?

pak tua jaja tahu
selalu bikin, jualnya keliling kampung
tawarkannya melolong
paginya sampai siang, sorenya hingga malam, malampun terus pagi
sepeser kumpul, setali hitung
ini untuk bekal energi


BERANI MATI?

berani hidup?

Tidak ada komentar:



Robin Moyer pada 1982 memotret beberapa jenazah pengungsi Palestina yang dibantai di Beirut, Lebanon.
jika hati bergetar,
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com