Rabu, 23 Februari 2011

PENTOL LEMES



Surabaya, 22 januari 2011

pentol-pentol sudah siap dari subuh
sausnya bisa cepat buatnya
yang paling penting memang pentol sama tahu

Sujono sudah seharian keliling Surabaya
Sujono selalu ngontel muteri Bulak, Genteng, Petemon
Sujono berhasil menjual
sedikit
di sekolahan
di kampung
di samping TP

Sujono bekalnya cuma mandi sama sikat gigi
topi kalep selalu mancep di kepala sedikit nutupi mata

Hari ini pentolnya banyak belum habis
masih numpuk dalam dandang dan
dalam kresek di laci

Sujono sudah capek
mukanya sudah kumal seperti baju celana panjangnya
2 hari belum ganti
Kakinya punggungnya lehernya juga lemas dihantam Surabaya

Sepeda rombongnya dijagrang samping dekat buk
di Petemon Kuburan

Sujono duduk di buk
topinya masih nangkring di kepala

tertunduk
Sujono terlelap sejenak
letihnya menang atas tuntutan marketing pentol

pentolnya masih banyak
belum habis

2 komentar:

Mis Muter-Muter mengatakan...

Wooww ini keren!!Apakabar sahabaatt?

bakul LOMBOK mengatakan...

hahahaha.... kabarku baik mbak sobat :) senang sekali ada kawan lama yang mampir lagi hehehe.

kalo boleh tau (dan biar bikin kepala gede) kerennya di mananya mbak?

thx ya dah mampir



Robin Moyer pada 1982 memotret beberapa jenazah pengungsi Palestina yang dibantai di Beirut, Lebanon.
jika hati bergetar,
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com