Minggu, 17 Oktober 2010

SUAP


Surabaya, 19 Mei 2010

Suap bukan keratabasa, ndelok susu cangkeme megap-megap,
tapi ndelok duwik lambene mangap
tapi kesusu mangap yang membuat idealisme menguap

Suap dalam amplop
untuk kamu.
Supaya kesepakatan tak terucap ini, klop!

Suap kumasukkan kantongmu biar kamu bicara bohong!
Biar faktanya bolong-bolong!
Lantas beritamu kosong!
Supaya hidupmu ompong!

Tapi jangan lupa, uang ini bakal bikin dompetmu tenang!
Duit ini memang sengaja bungkam kamu supaya tidak lantang!

Awas ya!
Kalau tidak diterima,
nyawamu MELAYANG!

Tidak ada komentar:



Robin Moyer pada 1982 memotret beberapa jenazah pengungsi Palestina yang dibantai di Beirut, Lebanon.
jika hati bergetar,
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com