Minggu, 17 Oktober 2010
SUAP
Surabaya, 19 Mei 2010
Suap bukan keratabasa, ndelok susu cangkeme megap-megap,
tapi ndelok duwik lambene mangap
tapi kesusu mangap yang membuat idealisme menguap
Suap dalam amplop
untuk kamu.
Supaya kesepakatan tak terucap ini, klop!
Suap kumasukkan kantongmu biar kamu bicara bohong!
Biar faktanya bolong-bolong!
Lantas beritamu kosong!
Supaya hidupmu ompong!
Tapi jangan lupa, uang ini bakal bikin dompetmu tenang!
Duit ini memang sengaja bungkam kamu supaya tidak lantang!
Awas ya!
Kalau tidak diterima,
nyawamu MELAYANG!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jika hati bergetar,
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar