Jumat, 04 Maret 2011
TERSENGAL-SENGAL
Surabaya, 4 Maret 2011
sempit ini belum juga lapang
sejak purnama lalu menyerang
belum juga lengang
masih berhinggap, belum hilang
aku benar tercabik
penuh murka tapi api tak bisa dipantik
tiada bagus pun adanya tanpa apik
hilang sudah semua yang cantik
tiap malam datang
dada kian sempit
batuk berderap
nafas tersengal
betapa jiwa tak ronta
buah hati juga sama lagi nestapa
aku sekarang tiada harta
besok juga masih pastinya tiada
sepertinya semangat habis
tak tega lihat tulang rusukku mengempis
lubang-lubang ini belum sanggup kulapis
makin lama kian tipis
tiap malam datang
dada kian sempit
batuk berderap
nafas tersengal
Langganan:
Postingan (Atom)
jika hati bergetar,
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com
andai darah mendidih,
rangkai kata kunanti
pada puisilombok@gmail.com